15 Juni 2013

Spanyol: Perburuan Sisa Gelar

Timnas Spanyol

Setelah Piala Eropa dan Piala Dunia, Piala Konfederasi akan mempertegas status La Furia Roja sebagai tim terbaik dunia.

Spanyol datang ke Piala Konfederasi 2013 dengan status mentereng. La Furia Roja bersatus juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Bermodal dua gelar itu, Spanyol datang ke Brasil untuk mempertegas dominasinya. Gelar Piala Konfederasi akan melengkapi kisah sukses Spanyol dalam lima tahun terakhir.

Ambisi itu secara tersirat diungkapkan Juan Mata. "Spanyol tengah menikmati periode terhebat sepanjang sejarah. Wajar apabila seluruh lawan ingin mengalahkan kami. Malah ada pemain lawan yang sempat meminta kami untuk tidak terlalu serius menghadapi negaranya," seloroh pemain Chelsea tersebut. "Fakta tersebut jelas membuat kami bangga."

Mata menargetkan hasil positif dari keikutsertaan di Piala Konfederasi 2013. "Turnamen tersebut akan menjadi ajang yang pas untuk mempersiapkan diri jelang Piala Dunia tahun depan. Akan sangat fantastis apabila kami bisa melangkah ke final, bermain di stadion Maracana dan meraih gelar," tekad Mata merujuk stadion tempat final dilangsungkan yang dinilainya memiliki atmosfer fantastis.

Bukan sekadar seumbar. Pemain yang didaftarkan pelatih Vicente Del Bosque ke Piala Konfederasi kali ini punya mentalitas pemenang. Dari 23 nama, hanya Roberto Soldado, Cesar Azpilicueta dan Nacho Monreal yang belum berhias gelar internasional bersama timnas Spanyol. Dari ketiganya, cuma Monreal yang sama sekali belum mengoleksi trofi juara bersama La Furia Roja. Sedangkan Soldado dan Azpilicueta pernah merasakannya bersama tim U-21 Spanyol di Piala Eropa 2004 dan 2011.

"Soldado memang pantas dipanggil. Dia menjalani musim yang hebat bersama Valencia," ungkap del Bosque soal lebih memilih Soldado dibandingkan mendaftar Michu, Iago Aspas atau Avaro Negredo yang menjadi favorit fans.

"Cesc Fabregas, Fernando Torres, David Villa dan Soldado adalah penyerang terbaik kami saat ini. Lagipula tak mungkin untuk memuaskan kehendak semua orang. Tak mungkin pula bagi kami membawa seluruh pemain," jelas Del Bosque lagi.

"Semua pemain yang dibawa sangat ingin bertanding di Piala Konfederasi. Mereka sangat berambisi memenanginya."

Bermodal skuad terbaik Spanyol - minus Xabi Alonso yang cedera, Del Bosque melangkah ke Piala Konfederasi 2013 dengan penuh optimisme. Tapi tetap dengan kewaspadaan penuh. "Kami harus memforsir permainan hingga ke level terbaik," tegasnya.

Stop Dominasi

Del Bosque memang pantas waspada. Pada keikut sertaan pertama empat tahun lalu di Afrika Selatan, Spanyol yang datang sebagai juara Eropa, tampil sebagai juara Grup A dengan menyapu bersih tiga laga, tanpa sekalipun gawang Iker Casillas dijebol lawan. Namun di semi final mereka kalah 0-2 dari Amerika Serikat.

Kegagalan itu sempat membuat posisi Del Bosque sebagai pelatih sedikit goyah. Maklum, itu adalah turnamen internasional pertamanya sejak mengambil alih kursi Luis Aragones yang sukses di Euro 2008.

"Setelah empat tahun, kegagalan di Afrika Selatan itu masih membekas," kenang Del Bosque. "Kini kami datang setelah memenangi Piala Dunia 2010 dan Euro 2012. Piala Konfederasi 2013 adalah tantangan berikutnya yang ada di benak timnas Spanyol. Kami akan berusaha tampil dalam bentuk permainan terbaik dan merebut gelar juara."

Untuk mewujudkan ambisi itu, langkah Spanyol memang tak mudah. Terdapat sejumlah negara yang bisa menjegal,. Uruguay sebagai rival di Grup B, juga Italia dan Brasil. Terutama Selecao yang berstatus tuan rumah. Seperti halnya Spanyol, Brasil juga ingin menjaga dominasi yang telah ditorehkan. Bedanya, dominasi Brasil khusus di Piala Konfederasi dengan status juara tersering, tiga kali.

Del Bosque pun paham dengan tantangan yang dihadapinya. "Brasil, siapapun pelatih yang menukanginya, merupakan kekuatan sepak bola dunia. Dengan sejumlah pemain bintang yang dimiliki serta sejarah panjang yang ditorehkannya, Selecao adalah tim yang harus dikalahkan," tegas satu-satunya pelatih yang bisa meraih titel Liga Champions, Piala Eropa dan Piala Dunia itu.

Harapan Spanyol itu bisa jadi menjadi asa sebagian besar penduduk Eropa. Maklum, sejak Prancis sepuluh tahun lalu, tak ada wakil Eropa yang berjaya di Piala Konfederasi. Paling mentok adalah juara ketiga seperti dilakukan Jerman (2005) dan Spanyol empat tahun lalu. Mitos negatif yang coba dipatahkan La Furia Roja tahun ini.

Fakta Spanyol

Status: Juara Piala Dunia 2010
Kepastian lolos: 11 Juni 2010
Tampil: 2009, 2013
Main: 5 kali
Rekor: 4 menang - 1 kalah
Prestasi terbaik: Peringkat ketiga (2009)

0 comments:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: antoniachekov@gmail.com

Our Team Memebers