Sosok Luiz Felipe Scolari kerap menuai kontroversi di Brasil. Maklum, sebagai pelatih, dia sering membuat keputusan yang bertentangan dengan pemikiran banyak orang. Saat kebanyakan pelatih terpaku dengan gaya bermain joga bonito yang lekat dengan aksi individu pemain, dia mengedepankan kolektivitas dan disiplin.
Penerapan gaya bermain ini berimbas pada pemain bintang. Mereka tidak bisa seenaknya measuk ke dalam skuad Selecao. Jika tidak mau bekerja keras untuk tim dan berbaur dalam skema permainan, jangan harap Scolari akan memanggilnya.
Saat menangani Brasil di ajang Piala Dunia 2002, Scolari meninggalkan Romario Faria. Padahal publik berharap pahlawan tim Samba di Piala Dunia 1994 ini masuk ke dalam tim karena produktif di klubnya, Vasco da Gama. Namun Scolari bersikeras tidak membawa Romario karena karakternya tidak sesuai dengan permainan tim Samba.
Hal serupa kembali terjadi di Piala Konfederasi 2013. Ketimbang memanggil Kaka, Ramires, Ronaldinho atau Alexandre Pato, pria yang akrab disapa Felipao ini memilih memberdayakan pemain yang masih asing di telinga seperti Fernando, Paulinho, Rever, Jean dan Bernard.
Toh Putusan tidak memanggil pemain bintang ada baiknya. Tanpa sosok yang menonjol di dalam tim, kebersamaan pemain pemain bisa lebih terjaga. Dengan begitu potensi terjadinya riak yang bisa merusak harmoni tim semakin kecil.
"Sebagai pelatih, saya mengharapkan pemain yang bisa berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi di Piala Konfederasi, kami tidak memiliki banyak waktu untuk menyatukan pemain," ujar Scolari.
Penerapan gaya bermain ini berimbas pada pemain bintang. Mereka tidak bisa seenaknya measuk ke dalam skuad Selecao. Jika tidak mau bekerja keras untuk tim dan berbaur dalam skema permainan, jangan harap Scolari akan memanggilnya.
Saat menangani Brasil di ajang Piala Dunia 2002, Scolari meninggalkan Romario Faria. Padahal publik berharap pahlawan tim Samba di Piala Dunia 1994 ini masuk ke dalam tim karena produktif di klubnya, Vasco da Gama. Namun Scolari bersikeras tidak membawa Romario karena karakternya tidak sesuai dengan permainan tim Samba.
Hal serupa kembali terjadi di Piala Konfederasi 2013. Ketimbang memanggil Kaka, Ramires, Ronaldinho atau Alexandre Pato, pria yang akrab disapa Felipao ini memilih memberdayakan pemain yang masih asing di telinga seperti Fernando, Paulinho, Rever, Jean dan Bernard.
Toh Putusan tidak memanggil pemain bintang ada baiknya. Tanpa sosok yang menonjol di dalam tim, kebersamaan pemain pemain bisa lebih terjaga. Dengan begitu potensi terjadinya riak yang bisa merusak harmoni tim semakin kecil.
"Sebagai pelatih, saya mengharapkan pemain yang bisa berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi di Piala Konfederasi, kami tidak memiliki banyak waktu untuk menyatukan pemain," ujar Scolari.
0 comments:
Posting Komentar