14 Juni 2013

Piala Konfederasi: Jepang

tim jepang samurai biru
Menilik perkembangan sekarang, Samurai Biru punya potensi mengejutkan kontestan lain.

Jepang terhitung salah satu kontestan  berpengalaman di Piala Konfederasi. Ini adalah kelima kalinya tim Samurai Biru berlaga di ajang pemanasan Piala Dunia tersebut. Sebelumnya mereka pernah berlaga pada 1995, 2001, 2003 dan 2005.

Akan tetapi dari empat partisipasi itu, prestasi Jepang tidak bagus. Usai meraih gelar runner up pada Piala Konfederasi 2001 yang saat itu digelar di negeri sendiri, mereka selalu tersingkir pada penyisihan grup. Tak heran bila mereka kerap dinilai sebagai tim pelengkap.

Prestasi buruk tiu tentu menjadi beban tersendiri. Bagaimanapun, anak-anak asuh Alberto Zaccheroni itu wajib memupus labe tim pelengkap yang disandang selama ini. Sialnya mereka tergabung di grup berat. Mereka harus meladeni Meksiko, Italia dan sang tuan rumah, Brasil.

Dari peringkat FIFA saja mereka adalah yang terburuk. Brasil berada di peringkat ke 22, italia di posisi ke 8, sedangkan Meksiko di posisi ke 17. Fakta itu disadari betul oleh Zaccheroni. "Peringkat itu setidaknya menunjukkan laga internasional yang sudah dilakoni ketiga tim itu lebih bagus dibandingkan kami," ujar Zaccheroni.

Meski begitu, Jepang bukannya tanpa peluang sama sekali. Mereka punya squad yang cukup apik. Itu pula yang diandalkan Zaccheroni. "Kami memiliki pemain-pemain berkelas dunia dan terus berkembang. Sebagian besar berkompetisi di Eropa. Itu yang membuat kami tetap optimis."

Zaccheroni benar. Kualitas pemain-pemain Jepang kali ini berbeda. Sebagian merumput di kompetisi elit Eropa. Sebut saja Keisuke Honda (CSKA Moskva), Shinji Kagawa (Manchester United), Makoto Hasabe (VFL Wolfsburg), Shinji Okazaki (VFB Stuttgart), Yuto Nagatomo (Internazionale Milan), Atsuto Uchida (FC Schalke 04) dan Eiji Kawashima (Standard Liege).

Monofokus

Ada hal lain yang membuat kiprah Jepang kali ini pantas diperhitungkan. Selain materi pemain, kondisi mereka juga sedang bagus-bagusnya. Hasebe dkk baru saja memastikan diri sebagai tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2014.

Itu artinya, saat mengikuti Piala Konfederasi 2013, tak ada beban lain di pundak apra pemain. Mereka tinggal fokus pada pematangan tim. "Sekaranglah saat yang tepat untuk fokus pada level permainan kami yang sesungguhnya," tegas Zaccheroni.

Dalam sepuluh laga terakhirnya di ajang internasional, Jepang menuai hasil memuaskan. Mereka mengumpulkan enam kemenangan, sekali seri dan tiga kali kalah. Dua dari tiga kekalahan itu pun dialami pada laga persahabatan.

Hasil itu membuat Zaccheroni puas. Apalagi dia melihat perkembangan berarti Hasebe cs dari laga ke laga. "Saya memang ditugaskan untuk membawa Jepang ke Piala Dunia 2014. Itu berhasil. Saat ini fokusnya pada pengembangan tim dan memberi kejutan kepada dunia," beber Zaccheroni usai mengantarkan timnya lolos ke Piala Dunia 2014.

Mantan pelatih timnas Jepang, Zico mengakui penampilan timnas jauh lebih baik. Hasebe cs bisa selevel dengan negara-negara Eropa. Namun, dia melihat masih ada kelemahan spesifik yang dimiliki Tim Samurai Biru.

"Sungguh, permainan Jepang terus berkembang. Namun mereka kerap kesulitan ketika meladeni tim bagus dari benua Amerika. Meski begitu, saya yakin Jepang akan bisa mempelajarinya," kata Zico.

Ucapan Zico itu harus benar-benar dicamkan oleh Zaccheroni. Maklum, anak-anak asuhnya harus meladeni Brasil, tim kuat benua Amerika. Juga Meksiko yang punya gaya ala tim-tim Amerika Selatan.

JEPANG

Status: Juara Piala Aia 2011
Kepastian lolos: 29 Oktober 2011
Tampil: 1995, 2001, 2003, 2005
Rekor: 5 menang, 2 seri, 6 kalah
Prestasi terbaik: Peringkat kedua (2001)

0 comments:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: antoniachekov@gmail.com

Our Team Memebers