15 Juni 2013

Meksiko: Tak Ada Target Muluk

Meksiko
Tanpa target muluk, Meksiko bisa tampil tanpa beban dan membuat kejutan besar.

Ada misi khusus yang dibawa Meksiko di Piala Konfederasi 2013. Bila peserta lain datang dengan target meraih gelar, kubu El Tri justru menjadikan ajang ini sebagai batu lompatan untuk meraih kesuksesan di kompetisi lain.

Saat ini, Meksiko agak terpuruk di Pra Piala Dunia 2014 zona Concacaf. Meski menjadi unggulan, tim asuhan Manuel de La Torre itu terseok-seok. Dalam laga awal, El Tri hanya memetik tujuh poin.

Oleh karena itu, Piala Konfederasi akan dijadikan momentum kebangkitan. Hasil di ajang ini tidak akan menjadi patokan utama. Sebab, ada target lain yang dianggap lebih penting, yakni mengamankan tiket Piala Dunia 2014. Meski begitu, dengan tampil tanpa beban, El Tri berpotensi membuat kejutan.

"Kami percaya diri terhadap langkah kami. Kritik sama juga sempat menerpa kami jelang Olimpiade. Tapi, hasilnya Anda bisa lihat sendiri," ujar De la Torre.

"Tujuan kami adalah lolos dari penyisihan grup. Setelah itu, baru berpikir tentang merebut gelar. Itu sangat jelas ada di pikiran kami."

Di Olimpiade 2012, Meksiko memang mengejutkan. Meski tidak diperhitungkan, tim ini mampu tampil sebagai juara.

Wajar bila De la Torre tidak memasang target besar untuk anak asuhannya. Sebab, Meksiko akan menghadapi lawan-lawan tangguh di babak penyisihan. Selain menghadapi tuan rumah Brasil, El Tri mesti menghadapi runner up Euro 2012, Itali, dan juara Piala Asia 2011, Jepang.

Akan tetapi Meksiko tidak perlu minder. El Tri memiliki catatan pertemuan apik. Dari empat laga kontra Italia, Meksiko tidak pernah kalah dalam tiga pertemuant erakhir. Bahkan, mereka mampu menang 2-1 pada perjumpaan terakhir, 3 Juni 2010.

Tren positif juga dimiliki Meksiko setiap menghadapi Jepang. Dari dua pertemuan, El Tri selalu menang. Pada laga uji coba tahun 2000, Meksiko unggul 1-0. Sementara itu, pertemuan di Piala Konfederasi 2005 dimenangi El Tri dengan skor 2-1.

Asah Ketajaman

Melawan Brasil, Meksiko juga punya rekor bagus. Dua tahun terakhir, El Tri selalu menang atas tim Samba. Pada 2011, Meksiko unggul 2-0 pada laga persahabatan. Setahun kemudian, saat bertemu di final Olimpiade 2012, Brasil kembali takluk dengan skor 1-2.

Fakta ini stidaknya membuat Giovani dos Santos cs bisa percaya diri. "Kami memiliki generasi yang terdiri dari pemain-pemain hebat. Mereka telah merasakan kesuksesan di tempat mereka bermain. Saya pikir, kami memiliki modal untuk mengarungi tahun yang hebat," ujar Santos.

Di Piala Konfederasi, De la Torre akan mengandalkan sekitar 70 persen pemain yang berasal dari kompetisi lokal. Namuns ebanyak 30 persen pemain dari luar memiliki kontribusi besar di dalam tim. mereka merupakan andalan di lini penyerangan Meksiko.

Dalam pola 4-3-1-2, striker Manchester United, Javier Hernandez diplot sebagai penyerang tunggal. Dia akan mendapat sokongan dari tiga legiun Eropa lainnya di posisi gelandang serang. Javier Aquino yang merumput bersama Villareal bermain di sisi kanan, sedangkan winger Andreas Guardado (Valencia) di sisi kiri. Sementara itu, Dos Santos akan melakukan tusukan dari tengah.

Tugas De la Torre tinggal memompa kepercayaan diri pemain yang sempat terpuruk karena hasil kurang bagus belakangan ini. Dia juga mesti mengasah ketajaman lini depan yang kini menjadi problem Meksiko. Maklum, dalam lima laga kualifikasi Piala Dunia 2014, meksiko hanya membuat tiga gol.

"Benar bahwa kami jarang mencetak gol. Itu sebabnya kami mesti memperbaiki diri. Kami sering mendapat kesempatan (mencetak gol) yang bisa mengubah pertandingan," ujar De la Torre.

Walau tak dibebani target muluk, Meksiko tak akan tampil loyo. Sebab, gelar juara akan memperpanjang kesuksesan El Tri. Dua tahun terakhir, mereka mampu menjuarai Piala Emas Concacaf 2011 dan Olimpiade 2012. Gelar di Piala Konfederasi tentu akan menyempurnakannya.

FAKTA MEKSIKO

Status: Juarai Piala Emas Concacaf 2011
Kepastian lolos: 25 Juni 2011
Tampil: 1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2013
Main: 19 kali
Rekor: 8 menang - 5 seri - 6 kalah
Prestasi terbaik: Juara (1999)

0 comments:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: antoniachekov@gmail.com

Our Team Memebers