17 Juni 2013

Eddy Etaeta: Ukir Sejarah Ketiga

Resmi tercatat sebagai anggota FIFA pada 1990, Tahiti memulai debut pada pertandingan resmi internasional di Pra Piala Dunia 1994. Namun tim Fenua tak kuasa bersaing dengan Australia pada persaingan grup.

Tahiti finis di posisi kedua di bawah Australia namun di atas kepulauan Solomon. Hal itu tak lepas dari kemenangan 4-2  atas kepulauan Solomon. Itu adalah satu-satunya kemenangan Tahiti di ajang internasional resmi pertamanya.

Salah satu pemain yang ikut andil pada kemenangan pertama Tahiti itu adalah Eddy Etaeta. Laga di Papeete (Tahiti) menjadi debut Etaeta pada sebuah pertandingan resmi. Sebelum-sebelumnya, seperti tim Fenua sendiri, Etaeta hanya tampil pada laga tak resmi yang tak tercatat di FIFA.

Etaeta tampaknya telah ditakdirkan untuk mencetak sejarah bersama tim Fenua. Sejarah itu pun tak lepas dari nama kepulauan Solomon. Di negara itulah, dua dekade berselang setelah  debutnya pada laga resmi internasional. Etaeta mengantarkan Fenua meraih trofi mayor pertama sepanjang sejarah. Tahiti menjadi juara Piala Oseania 2012 pada 10 Juni 2012.

Keberhasilan menjuarai Piala Oseania 2012  memberikan tiket Piala Konfederasi 2013. Etaeta pun berkesempatan mencetak sejarah ketiga di Team Fenua. Bertanding melawant dua tim juara dunia, Spanyol dan Uruguay, yang berada satu grup dengan timnya yang rata-rata berstatus pemain amatir.

"Hal luar biasa bagi kami yang akan menjadi representasi 250 ribu jiwa warga Tahiti. Kami akan berusaha sebaik mungkin melawan dua juara dunia.
Perasaan lebih hebat akan dirasakan  apabila kami bisa mencetak gol. Terutama saat melawan Spanyol di stadion bersejarah Maracana," ungkap Etaeta.

Etaeta punya motivasi besar untuk bisa memberikan yang terbaik bagi rakyat Polinesia Prancis. "Bagi kami sepak bola adalah seperti agama," ucap Etaeta menggambarkan peran sepak bola di negaranya.

0 comments:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: antoniachekov@gmail.com

Our Team Memebers