Piala Sudirman - Sempat dibabat habis 0-5 di babak penyisihan, Indonesia ternyata masih mampu menawarkan permainan cantik dan menyulitkan tim China di babak perempat final, meskipun pada akhirnya harus takluk. Walau begitu, pelatih tim China, Li Yongbo memuji penampilan apik tim Indonesia.
Sang juara bertahan dua kali tertinggal oleh Indonesia setelah kalah di nomor ganda campuran dan ganda putra. Akan tetapi, China memastikan tiket ke semifinal dengan kemenangan 3-2 setelah di laga terakhir ganda putri nomor satu dunia Wang Xiaoli/Yu Yang mengalahkan Liliyana Natsir/Nitya Krishinda.
Berbeda dengan duel melawan China di babak sebelumnya, Indonesia merombak line-upnya, kecuali di nomor tunggal putra yang tetap mengandalkan Tommy Sugiarto.
"Selamat buat Indonesia, karena Indonesia mengirimkan pemain mudanya. Saya merasa bulutangkis Indonesia ada kemajuan. Penampilan Indonesia sangat luar biasa, dan diluar expektasi," sahut Li kepada wartawan termasukDetikSport.
"Saya sebelum menentukan pemain kemarin, saya berharap Indonesia tidak menurunkan line up yang tadi diturunkan. Namun ternyata mereka yang diturunkan, mereka sangat merepotkan kami. Tapi saya lega China bisa mengalahkan Indonesia.
Saya salut dengan Indonesia banyak pemain muda yang tidak mudah dihadapi," lanjut mantan pebulutangkis China di pertengahan 1980 sampai 1990an itu.
Li, selanjutnya, mengaku menyesali kekalahan Cai Yun/Fu Haifeng dari Rian Agung Saputro/Angga Pratama. Ia juga mengkritik wasit.
"Saat kami kalah waktu di mix double (gim pertama) China berusaha mengejar poin. Saya merasa menyesal Cai Yun/Fu Haifeng (gim ketiga) harusnya bisa menang. Dan saya sedikit menyesali keputusan wasit yang fault," imbuh Li.
0 comments:
Posting Komentar